Redesain Penampilan Visual Dan Promosi Majalah Sunda Manglé

Isi Artikel Utama

Stefani Rumanto Harnandy
Riki Himawan Mulyadi
Heddy Heryadi

Abstrak

Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa tertua di Indonesia, dan merupakan salah satu bahasa daerah yang sering digunakan oleh masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Barat. Namun, sayangnya budaya dan Bahasa Sunda mulai luntur seiring perkembangan zaman, terutama di kalangan generasi muda milenial. Untuk melestarikan budaya dan Bahasa Sunda berbagai media digunakan, salah satunya adalah Majalah Manglé yang merupakan satu-satunya majalah berbahasa Sunda yang memiliki misi untuk melestarikan Bahasa Sunda dan masih bertahan hingga saat ini. Namun kurangnya minat generasi milenial untuk membaca, mempelajari, dan melestarikan majalah ini karena tampilan desain majalah ini kurang menarik, kurangnya promosi, dan media pendukung. Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil, mendorong Majalah Manglé untuk dapat beradaptasi dalam bentuk digital untuk menarik minat baca, mendongkrak budaya literasi dan ikut melestarikan budaya dan Bahasa Sunda pada generasi milenial. Agar tujuan ini tercapai maka diperlukan redesain dan repositioning yang mencakup redesain pada tampilan cover dan isi rubrik majalah, perubahan target market untuk generasi milenial, strategi promosi yang menggunakan teori AISAS dan media pendukung berupa mobile application. Metodologi dan konsep kreatif yang digunakan dalam perancangan ini diambil dari visi dan misi Majalah Manglé, hasil kuesioner, dan positioning baru yang menghasilkan konsep “Menjadi Kebanggaan Sunda.” Teknik yang digunakan adalah teknik fotografi dan vektor dengan warna yang digunakan adalah warna Jawa Barat (merah, hijau, biru, coklat) yang hangat dan cerah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Harnandy, S. R., Mulyadi, R. H., & Heryadi, H. (2024). Redesain Penampilan Visual Dan Promosi Majalah Sunda Manglé. Serat Rupa: Journal of Design, 8(2), 207–224. https://doi.org/10.28932/srjd.v8i2.6971
Bagian
Articles

Referensi

. (2013, 2 Desember 2013). Pikiran Rakyat, 29.

Ali, H., & Purwandi, L. (2017). Millennial Nusantara: pahami karakternya rebut simpatinya (1 ed.). Gramedia Pustaka Utama.

Belch, G. E., & Belch, M. A. (2015). Advertising and promotion: an integrated marketing communications perspective. McGraw-Hill Education.

Eiseman, L. (2017). The complete color harmony, Pantone edition: Expert color information for professional results (paperback ed.).

Gubernur Ridwan Kamil usul Majalah Mangle hadir dalam versi digital. (2019, April 26 2019). Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/1199422/gubernur-ridwan-kamil-usul-majalah-mangle-hadir-dalam-versi-digital

Hady, Y. (2017, April 26). Millennial Trends 2016. https://www.yuswohady.com/2016/01/17/millennial-trends-2016/

Koentjaraningrat. (2004). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Djambatan.

Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Salemba Empat.

Moriarty, S., Mitchell, N., & Wells, W. (2015). Advertising & IMC: Principles and practice. Pearson Education Limited.

Putra, R. W. (2020). Pengantar desain komunikasi visual dalam penerapan. Penerbit Andi.

Ryan, D. (2017). Understanding digital marketing: Marketing strategies for engaging the digital generation. Kogan Page.

Setiadi, N. J. (2019). Perilaku konsumen: Perspektif kontemporer pada motif, tujuan, dan keinginan konsumen (3 ed.). Prenada Media Group.

Sudarma, I. K. (2014). Fotografi. Graha Ilmu.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2017). Pemasaran Stratejik. Penerbit Andi.