ANALISIS PERIODE GETAR ALAMI BANGUNAN MENGGUNAKAN MIKROTREMOR

Penulis

  • Rezqya Mustika Universitas Negeri Padang
  • Rusnardi Rahmat Putra Universitas Negeri Padang
  • Ressy Fitria Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v18i2.5027

Kata Kunci:

Periode Getar Alami, Mikrotremor, Bangunan, Perencanaan, Gempa

Abstrak

Periode getar alami (T) dari struktur merupakan waktu yang dibutuhkan struktur bangunan untuk menempuh satu putaran lengkap dari suatu getaran yang mengalami perpindahan posisi keseimbangan statis dan kembali ke posisi awal. Hal ini merupakan komposisi penting dalam perencanaan bangunan tahan gempa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada beberapa bangunan di daerah California (USA) untuk mengestimasi nilai T,  dihasilkan persamaan T = ζ.N, dengan N adalah jumlah lantai bangunan dan konstanta ζ adalah 0,1 (SNI 1726 2019). Namun persamaan ini sudah cukup lama digunakan, sehingga ada kebutuhan untuk memperbarui persamaan tersebut dengan melakukan pengukuran mikrotremor pada bangunan-bangunan di Kota Padang. Hasil pengukuran mikrotremor mendapatkan periode getar alami yang akurat dengan periode (T) yang didapat secara eksperimen. Nilai T yang dihasilkan disusun berdasarkan lantai bangunan, yaitu 0,298, 0,298, dan 0,306 untuk nilai T pada lantai 2 sampai lantai 4. Dari nilai T tersebut didapatkan persamaan baru yaitu T = 0,0039N + 0,2933, variabel T adalah nilai periode getar alami dan N adalah jumlah lantai bangunan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Altavillah, R. (2015). Analisis Pengaruh Variasi Marine Growth Risk Based Fatigue And Dynamic Response Analysis With Marine Growth Variation.

Ariyadira, R. (2011). Analisis Periode Getar Dan Redaman Struktur Gedung Engineering Center Berdasarkan Data Pengukuran Vibrasi.

Badan Standardisasi Nasional. (2019). Sni 1726:2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, 8, 254.

Edward, I. A. (2013). Bahaya Gempa Bumi Zona Patahan Sumatera. Gambar 1, 1–9.

Gosar, A., Roser, J., Motnikar, Ba. S., & Zupancic, P. (2010). MIkrotremor Study Of Site Effect And Soil Structure Resonance In The City Of Ljubljana(Central Slovenia). 571–592.

Haerudin, N., & Alami, F. (2019). Mikroseismik, Mikrotremor, dan Mikcroearthquake dalam Ilmu Kebumian.

Mirzaoglu, M., & Dýkmen, Ü. (2003). Application of Microtremors to Seismic Microzoning Procedure. 6(3), 143–156.

Nur, A. M. (2010). Gempa Bumi, Tsunami dan Mitigasinya. 8(1).

SESAME. (2004). Guidelines for the Implementation of the H/V Spectral Ratio Technique on Ambient Vibrations-Measurements, Processing and Interpretations, SESAME European Research Project EVG1-CT-2000-00026, deliverable D23.12. SESAME: Site EffectS Assessment Using AMbient Excitations, March, 1–62.

Suciati Febrina, H. (2017). Analisis Kerentanan Bangunan dengan Pengujian Mikrotremor Studi Kasus di Daerah Rawan Pergerakan Tanah.

Wahyuni. (2019). Analisis Kerusakan Pompa Terhadap Getaran. Journal of Chemical Information and Modeling.

Wulandari, V., Wulandari, V., & Bahri, A. S. (2012). Analisis Mikrotremor untuk Evaluasi Kekuatan Bangunan Studi Kasus Gedung Perpustakaan ITS. Jurnal Sains dan Seni ITS,1(1),B55–B59. http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/435

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-01

Cara Mengutip

Mustika, R., Putra , R. R. ., & Fitria, R. . (2022). ANALISIS PERIODE GETAR ALAMI BANGUNAN MENGGUNAKAN MIKROTREMOR . Jurnal Teknik Sipil, 18(2), 328–342. https://doi.org/10.28932/jts.v18i2.5027