Analisis Strategi Pengendalian Banjir dengan Upaya Konservasi Air Menggunakan AHP
(Studi Kasus: Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang)
DOI:
https://doi.org/10.28932/jts.v20i2.7587Kata Kunci:
AHP, Alternatif, Konservasi air, Pengendalian banjir, prioritasAbstrak
Beberapa titik di Kota dan Kabupaten Tangerang rawan terjadi banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi, berkurangnya kapasitas tampang saluran drainase, dan penurunan kapasitas infiltrasi. Konservasi air dapat menjadi upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Studi ini bertujuan untuk menentukan alternatif prioritas upaya pengendalian banjir melalui konservasi air yang dapat diimplementasikan di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner dari 50 responden ahli dalam bidang Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah Kota, Arsitektur, dan Pariwisata yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Tangerang. Data tersebut diolah menggunakan Metode Analytical Hirearchy Process (AHP) untuk mengetahui alternatif terbaik dari upaya pengendalian banjir melalui konservasi air. Alternatif upaya pengendalian banjir yang dikaji adalah pembentukan daerah tangkapan air, pembuatan sumur resapan, pengaplikasian biopori, naturalisasi, pengolahan limbah, dan pembangunan hutan kota. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat tiga faktor dominan pemicu banjir di lokasi penelitian, yaitu penyalahgunaan lahan, rendahnya infiltrasi tanah, dan tingginya curah hujan. Selain itu, terpilih tiga alternatif dengan nilai tertinggi pada Metode AHP, antara lain upaya pembangunan hutan kota, naturalisasi, dan pembuatan sumur resapan dengan nilai berturut-turut sebesar 0,249; 0,182, dan 0,172.Unduhan
Referensi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2023). Indeks Risiko Bencana Indonesia. 1(1).
Darmawan, K., & Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. In Jurnal Geodesi Undip Januari (Vol. 6, Issue 1).
Eldi. (2021). Analisis Penyebab Banjir Di Dki Jakarta. Journal of Environmental Education and Sustainable Development, 22(1), 50–59.
Harahap, R., Jeumpa, K., & Rahmadani, S. (2017). Risiko Banjir Pada Drainase Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Geografi, 4(4), 42–52.
Kusumo, P., & Nursari, E. (2016). Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis Pada Das Cidurian Kab.Serang, Banten. Jurnal String, 1(1), 29–38.
Maykewati, S. R. (2017). Strategi Pengelolaan Hutan Kota Waduk Sunter Utara Dalam Rangka Mempertahankan Fungsi Waduk Sebagai Resapan Air. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 6(1), 51–73.
Nugroho; Haryo, B. T. M. (2021). Kajian Tingkat Risiko Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kota Tangerang. 1–104.
Rahmaniah, N. A., Handayani, W., Pembangunan, U., Veteran, N. ", Timur, J., Raya, J., Madya, R., & Anyar, G. (2023). Analisis Penilaian Risiko pada UMKM Intan Brambang Kediri dengan Metode AHP. BRILIANT: Jurnal Riset Dan Konseptual, 8(3), 639–650. https://doi.org/10.28926/briliant.v8i3
Riyandi, A., Nusa, S., Jakarta, M., & Sudibyo, A. (2019). SATIN-Sains dan Teknologi Informasi Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Decission Support System Pemilihan Vendor IT. 5(2). http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id
Saaty, T. L. (2008). Decision Making with The Analytic Hierarchy Process. International Journal of Services Sciences, 1, 83–98.
Savitri, E., & Pramono, I. B. (2016). Kerentanan Banjir di DAS Cisadane. Seminar Nasional Geografi UMS: Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim, Anon 2011, 1–8.
Yunida, R., Kumalawati, R., & Arisanty, D. (2021). Dampak Bencana Banjir Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Jurnal Riset Rekayasa Sipil, 4(2), 96–102. http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Bella Koes Paulina Cantik, Shofwatul Fadilah, Wike Andaresta Eka Putri, Daffira Ceisya Yourie Agustia
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.