Waktu Pajanan Layar dan Keterlambatan Perkembangan pada Anak Balita di Tanjung Duren – Jakarta Barat

Authors

  • Fina Azlina Universitas Trisakti
  • Lily M Surjadi Universitas Trisakti

DOI:

https://doi.org/10.28932/jmh.v5i2.6360

Keywords:

waktu pajanan layar, keterlambatan perkembangan, balita

Abstract

Waktu pajanan layar adalah waktu yang dihabiskan secara pasif menatap hiburan ataupun permainan berbasis layar (TV, komputer, perangkat seluler). Kondisi ini banyak terjadi terutama pada masa pandemi Covid-19. Semakin tinggi waktu pajanan layar maka kemungkinan akan meningkatkan pula dampak negatif pada perkembangan anak yang akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu pajanan layar dengan keterlambatan perkembangan pada anak balita yang melibatkan 138 balita pada bulan Agustus sampai dengan November 2022. Penelitian ini didesain sebagai penelitian cross sectional dan dilakukan di Posyandu yang terdapat di wilayah Puskesmas Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, dengan menggunakan kuesioner waktu pajanan layar dan Kuesioner Pra skrining Perkembangan (KPSP) untuk menilai perkembangan balita. Data menunjukkan bahwa sebanyak 74 subjek (53,6%) memiliki waktu pajanan layar lebih dari 1 jam per hari (dikategorikan sebagai waktu pajanan layar tinggi) dan sisanya tergolong waktu pajanan layar rendah. Dari nilai KPSP yang diperoleh, 10 subjek (7,2%) diduga mengalami keterlambatan perkembangan, dan uji statistik menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lamanya waktu pajanan layar dengan kemungkinan keterlambatan perkembangan pada anak balita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Richter L, Black M, Britto P, Daelmans B, Desmond C, Devercelli A, et al. Early childhood development: an imperative for action and measurement at scale. BMJ Glob Heal. 2019;4(Suppl 4):e001302.

Black MM, Walker SP, Fernald LCH, Andersen CT, DiGirolamo AM, Lu C, et al. Early childhood development coming of age: science through the life course. Lancet. 2017;389(10064):77–90.

Mayar F. Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Sebagai Bibit Untuk Masa Depan Bangsa. Al-Ta lim J. 2013;20(3):459–64.

Choo YY, Agarwal P, How CH, Yeleswarapu SP. Developmental delay: Identification and management at primary care level. Singapore Med J. 2019;60(3):119–23.

HHS, CDC. Milestone Moments Milestones Matter! 2021; Available from: www.cdc.gov/Milestones

Rantina M, Hasmalena H, Nengsih YK. Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia 0-6 Tahun Selama Pandemi Covid- 19. J Pendidik Anak Usia Dini. 2021;5(2):1578–84.

Shatla M, Goweda R. Prevalence and Factors Associated with Developmental Delays among Preschool Children in Saudi Arabia. J High Inst Public Heal. 2020;0(0):10–7.

Chassiakos YR, Radesky J, Christakis D, Moreno MA, Cross C, Hill D, et al. Children and adolescents and digital media. Pediatrics. 2016;138(5).

Sommer I, Nußbaumer-Streit B, Gartlehner G. WHO Guideline: Physical Activity, Sedentary Behavior and Sleep for Children under 5 Years of Age. Vol. 83, Gesundheitswesen. 2021. p509–511.

Varadarajan S, Venguidesvarane AG, Ramaswamy KN, Rajamohan M, Krupa M, Christadoss SBW. Prevalence of excessive screen time and its association with developmental delay in children aged <5 years: A population-based cross-sectional study in India. PLoS One [Internet]. 2021;16(7):1–13.

Madigan S, Browne D, Racine N, Mori C, Tough S. Association between Screen Time and Children’s Performance on a Developmental Screening Test. JAMA Pediatr. 2019;173(3):244–50.

Lin H-P, Chen K-L, Chou W, Yuan K-S, Yen S-Y, Chen Y-S, et al. Prolonged touch screen device usage is associated with emotional and behavioral problems, but not language delay, in toddlers. Infant-Behavior-and-Development-0163-6383. 2020;58.

Fitrianis E, Yaswinda Y. Hubungan Durasi Waktu Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini. J Pelita PAUD. 2020;4(2):214–23.

Sinta. Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak di TK Aisyiyal Bustanul Athfal VI. Artik Penelit. 2018;2018(2018):1–11.

Kaur S, Sidhu NS, Randhawa RK. Biological Risk Factors and Early Developmental Delay Assessment in Infants Using Ages and Stages Questionnaire, Version 3 (ASQ-3). Int J Res Rev. 2021;8(7):272–7.

Kementerian Kesehatan R. Pedoman Pelaksanaan SDIDTK Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.No Title. 2016.

Bonita E, Suryana E, Hamdani MI, Harto K. The Golden Age : Perkembangan Anak Usia Dini dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam. Tarb J Ilm Pendidik. 2022;6(2):218.

Carroll N, Sadowski A, Laila A, Hruska V, Nixon M, Ma DWL, et al. The impact of covid-19 on health behavior, stress, financial and food security among middle to high income canadian families with young children. Nutrients. 2020;12(8):1–14.

McHarg G, Ribner AD, Devine RT and Hughes C. Screen Time and Executive Function in Toddlerhood: A Longitudinal Study. Front. Psychol. 2020;11:570392. doi: 10.3389/fpsyg.2020.570392

Rocha HAL, Correia LL, Leite ÁJM, Machado MMT, Lindsay AC, Rocha SGMO, et al. Screen time and early childhood development in Ceará, Brazil: a population-based study. BMC Public Health. 2021;21(1):4–11.

Kaur N, Gupta M, Malhi P, Grover S. Screen Time in Under-five Children. Indian Pediatr. 2019;56(9):773–88.

Sri Y. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak. Psympathic J Ilm Psikol. 2019;3(1):121–30.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

1.
Azlina F, Surjadi LM. Waktu Pajanan Layar dan Keterlambatan Perkembangan pada Anak Balita di Tanjung Duren – Jakarta Barat. J. Med. Health [Internet]. 2023Aug.31 [cited 2024Dec.1];5(2):136-45. Available from: http://224305.koshikahk.tech/index.php/jmh/article/view/6360

Issue

Section

Articles